1.Thomas Alva Edison Penemu Bola Lampu
Bola lampu pertama
Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan
telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada
tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan dan mempatentkan
penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan kepandaian Edison adalah: "Genius adalah 99% kerja keras"
2.Schuyler Skaats Wheeler Penemu Kipas
Angin Listrik
Sejarah Penemuan dan Perkembangan Kipas Angin
Sejak dahulu kala bangsa Cina, Mesin, Romawi dan Persia telah menggunakan kipas angin. Namun pada masa itu kipas angin merupakan benda yang bersifat sakral dan banyak digunakan untuk kegiatan keagamaan. Selain itu kipas angin pada masa itu merupakan sebuah pewujudan dari kekuatan seorang raja.
Para Arkeolog pertama kali menemukan kipas angin yang diyakini sebagai kipas angin pertama di makam raja firaun mesir kuno yaitu Raja Tutankhamen. Adupun kipas angin yang ditemukan di makan raja tersebut terbuat dari bulu burung unta dan satu lagi terbuat dari kayu eboni yang dilapisi emas dan batu permata.
Kemudian setelah itu, beberapa abad kemudian sekitar tahun 1500an, Italia menjadi negara yang pertama kali memproduksi kipas angin. Kipas angin pada masa itu melambangkan kemakmuran seseorang dan juga sebaga simbol kemewahan dan banyak digunakan oleh kaum sosialita atau borjuis.
Hingga beberapa abad kemudian kipas angin menjadi salah satu komoditas perdagangan. Di negara Spanyol sendiri, Kipas angin bergeser fungsinya sebagai alat untuk mendinginkan udara spanyol yang beriklim panas ketika itu dan banyak digunakan di semua kalangan di Spanyol.
3.Stephen Poplawsky Penemu Blender
Namun Blender adalah alat yang tajam dan bergeak cepat, sehingga dapat
menjadi alat yang berbahaya. Maka sebagian blender dilengkapi dengan
alat yang sederhana yang dapat mencegah terjadina kecelakaan.
Tutup alat pengolah makanan berisi sebuah kait yang berhubungan dengan saklar pengaman. Jika tutup ditempatkan pada tempatnya dengan benar, saklera dapat mengalirkan listrik ke motor. Namun jika tutup tidak dilepas dengan benar motor tidak akan dapat dihidupkan.
4. Tentara Jepang Penemu Rice Cooker
Rice cooker atau alat pemasak nasi punya sejarah sendiri. Sekarang, rice cooker sudah menjadi seperti peralatan yang wajib tersedia di setiap dapur warga yang tinggal di negara bermakanan pokok nasi. Di Indonesia, restoran-restoran juga sudah menjadikan rice cooker sebagai perabot yang harus tersedia. Dengan perabotan ini, masyarakat bisa dengan mudah dan praktis memasak nasi.
Di tahun 1990-an rice cooker benar-benar berfungsi hanya untuk
memasak nasi. Alat ini tidak bisa digunakan sebagai alat penyimpan atau
penghangat makanan tersebut. Namun kemudian alat ini dimodifikasi dan
terus dikembangkan. Akhirnya, rice cooker berubah sebutan menjadi magic
jar, lalu jadi magic com, seiring dengan penambahan fungsi perabotan
tersebut.
Proses kerja rice cooker, ternyata sudah dikenal sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1937, tentara Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat menanak nasi bertenaga listrik. Alat ini terdiri dari wadah kayu tahan bocor dan lempeng logam pemanas bertenaga listrik. Lempeng logam ini tugasnya memanaskan wadah kayu yang sudah diisi beras dan air di dalamnya.
Wadah kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas, kemudian menjadikan beras di dalamnya masak. Saat itu, proses untuk mengubah beras menjadi nasi masih sangat lama karena wadah kayu yang digunakan belum dilengkapi penutup. Akibatnya, uap panas yang dihasilkan dari air mendidih di dalam wadah terbuang percuma ke udara bebas.
Untuk menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup, sehingga uap panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk menjadikan beras lebih cepat masak jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan ini kemudian memunculkan ide Mitsubishi memproduksinya secara massal. Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya memproduksi dan memperdagangkan rice cooker.
Jika tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu, Mistubishi melengkapi perabotan ini dengan wadah aluminium. Dengan demikian, hantaran panas di dalam wadah bekerja lebih maksimal. Dampaknya, nasi di dalam wadah menjadi cepat sekali masak. Ditambah lagi, uap air yang terjebak di dalamnya akibat tertutup rapat, ikut menghasilkan panas yang mempercepat proses menanak nasi.
Inovasi ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice cooker. Pada tahun 1956, Toshiba menyempurnakan perabot ini secara signifikan. Saat itu, Toshima membuat produk membuat rice cooker yang secara otomatis berhenti bekerja begitu nasi yang dalamnya sudah masak. Inovasi ini menjadikan rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya.
Toshiba meraih sukses besar dengan inovasinya. Dalam satu bulan, rata-rata 200 ribu rice cooker terserap pasar dalam negeri. Empat tahun setelah produk Toshiba ini diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang melengkapi dapurnya dengan rice cooker. Seiring perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar dunia dan dilengkapi fungsinya. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian dilengkapi dengan fungsi menghangatkan nasi, juga menghangatkan sayur-mayur. Namun demikian, sumber tenaga yang digunakannya tetap listrik.
Penemu listrik adalah Michael Faraday dan berkat
penemuannya tersebut, ia kemudian dijuluki sebagai ‘Bapak Listrik’.
Michael Faraday dikenal sebagai ilmuwan yang banyak mempelajari berbagai
hal. Namun pria yang lahir pada tanggal 22 September 1791 di Inggris
ini lebih banyak memberi perhatian pada bidang elektromagnetisme dan
elektrokimia.
Sebenarnya
kelistrikan sudah menjadi sebuah fenomena sejak zaman Yunani kuno. Hal
ini diketahui ketika seorang cendekiawan Yunani bernama Thales menemukan
sebuah fenomena unik ketika batu ambar yang digosok-gosok ternyata
mampu menarik sehelai bulu. Hal ini kemudian ia tuliskan dalam
catatannya.
Dari hal inilah yang kemudian memunculkan banyak teori-teori tentang kelistrikan yang banyak dikemukakan oleh para ilmuwan seperti Ampere, Faraday, Coulomb dan Joseph Priestley. Diantara nam-nama tersebut, Michael Faraday mempunyai kontribusi paling besar mengenai kelistrikan dan elektromagnetik.
Terkenalnya nama Michael Faraday sebagai ‘Bapak Listrik’ bermula ketika ia membuat sebuah eksperimennya yang pertama kali dengan menggunakan 7 uang logam yang kemudian ia tumpuk dengan 7 lembaran seng serta 6 lembar kertas yang dibasahi air garam.
Tutup alat pengolah makanan berisi sebuah kait yang berhubungan dengan saklar pengaman. Jika tutup ditempatkan pada tempatnya dengan benar, saklera dapat mengalirkan listrik ke motor. Namun jika tutup tidak dilepas dengan benar motor tidak akan dapat dihidupkan.
4. Tentara Jepang Penemu Rice Cooker
Rice cooker atau alat pemasak nasi punya sejarah sendiri. Sekarang, rice cooker sudah menjadi seperti peralatan yang wajib tersedia di setiap dapur warga yang tinggal di negara bermakanan pokok nasi. Di Indonesia, restoran-restoran juga sudah menjadikan rice cooker sebagai perabot yang harus tersedia. Dengan perabotan ini, masyarakat bisa dengan mudah dan praktis memasak nasi.
Proses kerja rice cooker, ternyata sudah dikenal sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1937, tentara Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat menanak nasi bertenaga listrik. Alat ini terdiri dari wadah kayu tahan bocor dan lempeng logam pemanas bertenaga listrik. Lempeng logam ini tugasnya memanaskan wadah kayu yang sudah diisi beras dan air di dalamnya.
Wadah kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas, kemudian menjadikan beras di dalamnya masak. Saat itu, proses untuk mengubah beras menjadi nasi masih sangat lama karena wadah kayu yang digunakan belum dilengkapi penutup. Akibatnya, uap panas yang dihasilkan dari air mendidih di dalam wadah terbuang percuma ke udara bebas.
Untuk menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup, sehingga uap panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk menjadikan beras lebih cepat masak jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan ini kemudian memunculkan ide Mitsubishi memproduksinya secara massal. Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya memproduksi dan memperdagangkan rice cooker.
Jika tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu, Mistubishi melengkapi perabotan ini dengan wadah aluminium. Dengan demikian, hantaran panas di dalam wadah bekerja lebih maksimal. Dampaknya, nasi di dalam wadah menjadi cepat sekali masak. Ditambah lagi, uap air yang terjebak di dalamnya akibat tertutup rapat, ikut menghasilkan panas yang mempercepat proses menanak nasi.
Inovasi ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice cooker. Pada tahun 1956, Toshiba menyempurnakan perabot ini secara signifikan. Saat itu, Toshima membuat produk membuat rice cooker yang secara otomatis berhenti bekerja begitu nasi yang dalamnya sudah masak. Inovasi ini menjadikan rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya.
Toshiba meraih sukses besar dengan inovasinya. Dalam satu bulan, rata-rata 200 ribu rice cooker terserap pasar dalam negeri. Empat tahun setelah produk Toshiba ini diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang melengkapi dapurnya dengan rice cooker. Seiring perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar dunia dan dilengkapi fungsinya. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian dilengkapi dengan fungsi menghangatkan nasi, juga menghangatkan sayur-mayur. Namun demikian, sumber tenaga yang digunakannya tetap listrik.
5.Michael Faraday Penemu Listrik
Saat ini listrik sudah merupakan kebutuhan paling penting bagi umat
manusia. Dengan listrik segala aktifitas manusia dapat dengan mudah
dilakukan. Listrik merupakan salah satu energi yang bisa dikatakan
menguasai hajat hidup orang banyak karena manfaatnya yang sangat
penting.
Sejarah Penemuan Listrik oleh Maichael Faraday
Dari hal inilah yang kemudian memunculkan banyak teori-teori tentang kelistrikan yang banyak dikemukakan oleh para ilmuwan seperti Ampere, Faraday, Coulomb dan Joseph Priestley. Diantara nam-nama tersebut, Michael Faraday mempunyai kontribusi paling besar mengenai kelistrikan dan elektromagnetik.
Terkenalnya nama Michael Faraday sebagai ‘Bapak Listrik’ bermula ketika ia membuat sebuah eksperimennya yang pertama kali dengan menggunakan 7 uang logam yang kemudian ia tumpuk dengan 7 lembaran seng serta 6 lembar kertas yang dibasahi air garam.
Terimakasih Semoga Bermanfaat :)